Monday, May 31, 2010

AL ASMA’UL HUSNA – 99 NAMA-NAMA ALLAH

(41) AL JALIIL

YANG MEMPUNYAI KEAGUNGAN

Dia Pemilik segala Keagungan, Kekayaan, dan Kesucian serta Kemuliaan yang tiada bandingnya.

“Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Barangsiapa menghitungnya (membacanya satu persatu dengan hafalan, ia akan masuk surga. Dia-lah Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia…………. Yang mempunyai Keagungan – Yang Maha Mulia – Yang Maha Mengawasi – Yang Maha Mengabulkan – Yang Maha Halus – Yang Maha Bijaksana – Yang Maha Mengasihi – Yang Maha Mulia – Yang Membangkitkan…… Riwayat Turmudzi dari Abi Hurairah.”

YAA JALIIL

Mereka yang berdzikir “Yaa Jaliil” sebanyak 73 kali setiap hari, baik pagi, sore, maupun tengah malam, insya Allah akan mengalami perubahan yang baik dalam kehidupan kepribadiannya.


(42) AL KARIIM

YANG MAHA MULIA

Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia.

“Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar maka sesungguhnya Tuhanmu Mahakaya lagi Maha Pemurah. An Naml (27) : 40.”

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimulikan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata : “Tuhanku telah memuliakanku”. Al Fajr (89) : 15.”

YAA KARIIM

Mereka yang menyebut-nyebut dzikir “Yaa Kariim” sebanyak 280 kali setiap menjelang tidur, insya Allah akan mendapat kemuliaan dan kehormatan dalam hidup.


(43) AR RAQIIB

YANG MAHA MENGAWASI

Allah SWT Maha Mengawasi, yang senantiasa waspada terhadap semua makhluk-Nya, sehingga tidak mungkin ada yang lepas dari pengawasan-Nya.

“Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu : “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada diantara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Al Maidah (5) : 117”.

YAA RAQIIB

Mereka yang membiasakan menyebut-nyebut Asma ini dengan segala keikhlasan hati, insya Allah akan senantiasa dijaga Tuhan dari marabahaya yang akan menimpa harta, anggota keluarga dan diri mereka sendiri.


(44) AL MUJIIB

YANG MAHA MENGABULKAN

Allah SWT mengabulkan semua permohonan makhluk-Nya, dan hanya Dia-lah tempat hamba-hamba-Nya memohon pertolongan.

“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata : Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurannya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobat-lah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya). Huud (11) : 61”.

YAA MUJIIB

Atas izin Allah SWT mereka yang membiasakan berdzikir “Yaa Mujiib” sebanyak 55 kali setiap subuh, akan dikabulkan Tuhan permohonan-permohonan mereka.


(45) AL WAASI’

YANG MAHA LUAS


Kuasa dan rahmat Allah SWT Maha Merangkum segala makhluk-Nya.

“Dan kepunyaan Allah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. Al Baqarah (2) : 115.”

YAA WAASI’

Atas izin Allah SWT mereka yang berdzikir “Yaa Waasi’” sebanyak 127 kali setiap hari, akan dianugerahi Tuhan kehidupan yang serba cukup serta ditunjukkan jalan keluar dari kesempitan hidup. Insya Allah.


(46) AL HAKIIM

YANG MAHA BIJAKSANA

Allah SWT Maha Bijaksana dalam mengatur segala urusan dan menjalankan hukum-hukum-Nya serta senantiasa berhasil.

“Mereka menjawab : “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Al Baqarah (2) : 32.”

YAA HAKIIM

Mereka yang membiasakan berdzikir menyebut Asma ini, insya Allah akan mendapat karunia keberhasilan hidup, serta mudah mendapatkan jalan lepas dari kesukaran-kesukaran.


(47) AL WADUUD

YANG MAHA MENGASIHI

Dia Yang Maha Pengasih kepada makhluk-makhluk-Nya dan dicintai oleh makhluk-makhluk-Nya.

“Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Huud (11) : 90.”

YAA WADUUD

Mereka yang berdzikir “Yaa Waduud” sebanyak 1000 kali setiap hari terus-menerus, akan berkembang dalam dirinya rasa kasih kepada sesama dan senantiasa akan dikasihi pula oleh orang lain. Insya Allah.


(48) AL MAJIID

YANG MAHA MULIA


Dia Maha Pemurah dan Maha Mulia yang memberikan segala nikmat yang tidak pernah henti-hentinya kepada makhluk-Nya.

“Para malaikat itu berkata : “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah ? (itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya dicurahkah atas kamu, hai Ahlal bait ! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. Huud (11) : 73.”

YAA MAJIID

Kehormatan, kemuliaan, kesejahteraan dan kesehatan akan dikaruniakan Tuhan kepada yang membiasakan diri berdzikir “Yaa Majiid” setiap hari sebanyak-banyaknya.


(49) AL BAA’ITS

YANG MEMBANGKITKAN


Dia yang membangkitkan kembali makhluk-makhluk-Nya pada hari Kiamat.

“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasannya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. Al Hajj (22) : 7.”

“Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati supaya kamu bersyukur. Al Baqarah (2) : 56.”

“Mereka berkata : “Aduhai celakalah kami, siapakan yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur) ?”. Yang inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Penyayang dan benarlah Rasul-rasul-Nya. Yaa Siin (36) 52.”

YAA BAA’ITS

Bila kita akan berangkat tidur, berdzikir “Yaa Baa’its” sebanyak 100 kali sambil meletakan tangah di dada, disertai kekhusyukan dan kerendahan hati, insya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan memberikan terang hati serta ilmu dan hikmah.


(50) ASY SYAHIID

YANG MAHA MENYAKSIKAN


Dia yang hadir dimana pun dan tak ada sesuatu pun yang lepas dari tilik-Nya.

“Katakanlah : “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan. Ali Imron (3) : 98.”

YAA SYAHIID

Fadhilah dzikir “Yaa Syahiid” adalah melembutkan hati anggota-anggota keluarga yang membangkang.




Sunday, May 30, 2010

AL ASMA’UL HUSNA – 99 NAMA-NAMA ALLAH

(31) AL KHABIIR

YANG MAHA MENGETAHUI

Dia yang Maha Mengetahui setiap rahasia serta memahami maknanya.

“Hendaklah setiap diri mempehatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui (Maha Waspada) apa yang kamu kerjakan. Al Hasyr (59) : 18.”

YAA KHABIIR

Dengan izin Allah SWT mereka yang berdzikir “Yaa Khabiir” sebanyak-banyaknya akan terhindar dari perbuatan orang zalim, serta akan diperbaiki sifat dan kebiasaan mereka sendiri yang buruk.


(32) AL HALIIM

YANG MAHA PENYANTUN

Allah SWT Maha Penyantun, tidak cepat menjatuhkan hukuman kepada orang-orang berdosa.

“Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksudkan (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) dalam hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. Al Baqarah (2) : 225.”

YAA HALIIM

Mereka yang berdzikir “Yaa Haliim” sebanyak-banyaknya setiap hari setelah shalat lima waktu, dengan izin Allah akan terhindar dari bencana alam serta dikokohkan kedudukannya dalam masyarakat.


(33) AL ‘AZHIIM

YANG MAHA AGUNG


Allah Maha Besar Kemuliaan-Nya segala urusan ada dalam kuasa-Nya.

“Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan dibumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at disisi Allah tanpa izin-Nya ?. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Al Baqarah (2) : 255.”

YAA ‘AZHIIM

Mereka yang membiasakan berdzikir “Yaa ‘Azhiim” sebanyak-banyaknya setiap hari insya Allah akan senantiasa dihormati dan dimuliakan setiap orang serta akan dilimpahkan Tuhan karunia yang tidak putus-putusnya.


(34) AL GHAFUUR

YANG MAHA PENGAMPUN

Dia Yang Maha Pengampun kepada makhluk-makhluk-Nya.

“Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ali Imran (3) : 31.”

YAA GHAFUUR

Allah SWT akan melenyapkan kesukaran-kesukaran dan akan mengampuni dosa mereka yang bertaubat, bila mereka berdzikir “Yaa Ghafuur” sebanyak-banyaknya setiap malam. Insya Allah.


(35) ASY SYAKUUR

YANG MAHA PEMBALAS JASA

Allah SWT Maha Pembalas Jasa perbuatan-perbuatan baik hamba-Nya.

“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. At Taghaabun (64) : 17.”

YAA SYAKUUR

Dengan izin Allah SWT mereka yang berdzikir Asma ini akan dijernihkan hati serta disembuhkan dari penyakit yang sedang diderita. Insya Allah.


(36) AL ‘ALIYY

YANG MAHA TINGGI

Allah SWT Maha Tinggi, tak ada yang mengatasi.

“Dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang bathil, dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Al Hajj (22) : 62.”

YAA ‘ALIYY

Mereka yang dengan kerendahan hati, berulang-ulang menyebut Asma ini, akan ditingkatkan kecerdasan serta akan ditambah keyakinan diri mereka. Insya Allah.


(37) AL KABIIR

YANG MAHA BESAR

Allah SWT Yang Maha Besar, tidak dapat dikira-kirakan

“Dan tiadalah berguna syafa’at disisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa’at itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata : “Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu ? Mereka menjawab : “ (Perkataan) yang benar,” dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Saba (34) : 23.”

“Yang mengetahui semua yang gaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. Ar Ra’du (13) : 9.”

YAA KABIIR

Atas izin allah SWT mereka yang berdzikir “Yaa Kabiir” sebanyak 100 kali setiap hari, akan mendapat penghormatan orang lain. Insya Allah.


(38) AL HAFIIZH

YANG MAHA PENJAGA

Allah SWT Maha Penjaga, tak sulit dan tidak berat bagi-Nya untuk menjaga dan memelihara langit dan bumi beserta isinya.

“Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. Huud (11) : 57.”

YAA HAFIIZH

Mereka yang berdzikir “Yaa Hafiizh” sebanyak 16 kali setiap hari, atas izin Allah akan terlindung dari mara bahaya. Insya Allah.


(39) AL MUQIIT

YANG MAHA PEMELIHARA


Allah SWT Maha Memelihara makhluk-Nya, menjaga dan berkuasa.

“Barangsiapa yang memberi syafa’at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa memberi syafa’at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Memelihara atas segala sesuatu. An Nisa (4) : 85”.

YAA MUQIIT

Asma ini mempunyai fadhilah memperbaiki sifat-sifat buruk dari anggota keluarga kita, serta dapat memperkuat pribadi kita sendiri. Insya Allah.


(40) AL HASIIB

YANG MAHA PEMBUAT PERHITUNGAN

Dia Yang Maha Mengetahui keadaan makhluk-makhluk-Nya, dan Maha Mencukupi segala keperluan hamba-hamba-Nya.

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah penghormatan ini (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas tiap-tiap sesuatu. An Nisa (4) : 86.”

YAA HASIIB

Mereka yang berdzikir “Yaa Hasiib” setiap hari, insya Allah akan terhindar dari marabahaya serta dibebaskan dari rasa takut.























Monday, May 24, 2010

AL ASMA’UL HUSNA – 99 NAMA-NAMA ALLAH

(21)AL BAASITH

YANG MAHA MELAPANGKAN


Dia yang mampu melapangkan rezeki dan memberi kemudahan-kemudahan hidup.

“Dan apakah mereka tidak mempehatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman. Ar Rum (30) : 37.”

YAA BAASITH

Mereka yang berdzikir “Yaa Baasith” sebanyak 10 kali setiap selesai shalat sunnah Dhuha, insya Allah akan dikaruniakan rezeki yang tak berkeputusan serta senantiasa ditambah Tuhan ilmunya.


(22) AL KHAAFIDH

YANG MERENDAHKAN


Allah SWT mampu merendahkan martabat makhluk-Nya sesuai yang dikehendaki-Nya.

“Rasulullah s.a.w. bersabda :Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Barangsiapa menghitungnya (membacanya satu per satu dengan hafalan), ia akan masuk surga. Dia-lah Allah yang tidak Tuhan melainkan Dia : …………… Yang Merendahkan-Yang Meninggikan-Yang Maha Memuliakan-Yang Maha Menghinakan-Yang Maha Dengar-Yang Maha Melihat-Yang Maha Menetapkan-Yang Maha Adil-Yang Maha Penyantun…….. (Riwayat Turmudzi dari Abi Hurairah).

YAA KHAAFIDH

Mereka yang menyebut-nyebut asma ini sebanyak 500 kali dengan hati yang khusyuk dan tawadhdhu’, insya Allah akan terlindung dari perbuatan-perbuatan jahat yang ditujukan pada diri mereka, serta akan senantiasa dikabulkan Tuhan maksud-maksud mereka.


(23) AR RAAFI’

YANG MENINGGIKAN


Allah SWT mampu meninggikan martabat makhluk-Nya sesuai yang dikehendakinya.

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan berapa derajat. Al Mujaadilah (58) : 11.”

YAA RAAFI’

Allah SWT akan meninggikan martabat, menjadikan kehidupan yang berhasil, jika kita senantiasa berdzikir “Yaa Raafi’” sebanyak 100 kali setiap hari. Insya Allah.


(24) AL MU’IZZ

YANG MAHA MEMULIAKAN


Allah SWT mampu menjadikan mahkluk-Nya mulia, luhur, terhormat sesuai yang dikehendaki-Nya.

“Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, ditangan Engkaulah segala kebajikan. Ali Imran (3) ; 26”

YAA MU’IZZ

Dengan izin Allah mereka yang berdzikir “Yaa Mu’izz” sebanyak 140 kali setiap selesai shalat Isya pada malam Selasa dan malam Jumat terus-menerus , akan dihormati orang lain serta tidak merasa takut kepada siapa pun selain Allah. Insya Allah.


(25) AL MUDZILL

YANG MAHA MENGHINAKAN


Allah SWT mampu menjadikan mahkluk-Nya rendah, hina-dina sesuai yang dikehendaki-Nya.

“Katakanlah : “Wahai Tuhan Yang Mempunyai Kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah segala Kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ali Imran (3) : 26”.

YAA MUDZILL

Dengan izin Allah mereka yang berdzikir “Yaa Mudzill” sebanyak 75 kali terus menerus akan terhindar dari perbuatan jahat dan menghinakan mereka, serta senantiasa akan mendapat perlindungan-Nya. Insya Allah.


(26) AS SAMII’

YANG MAHA MENDENGAR


Allah SWT Maha Mendengar, Dia mendengar suara hati bahkan yang lebih halus dari itu.

“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ali Baqarah (2) : 127”.

YAA SAMII’

Mereka yang setiap hari Kamis setelah shalat Zohor berdzikir “Yaa Samii” sebanyak 100 kali yang dilakukan secara diam-diam tanpa memberitahu orang lain, insya Allah akan dikabulkan Tuhan permohonannya.


(27) AL BASHIIR

YANG MAHA MELIHAT

Allah SWT melihat seluruh makhluk-Nya sampai yang sehalus-halusnya dan serahasia-rahasianya.

“Dialah yanga menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam diatas ‘arasy Dia mengetahui apa yang masuk kedalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersamamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Al Hadiid (57) : 4”

YAA BASHIIR

Allah SWT akan membuka fikiran dan hati serta meninggikan martabat dan kehormatan mereka yang berdzikir “Yaa Bashiir” sebanyak 100 kali sebelum shalat Jumat, insya Allah.


(28) AL HAKAM

YANG MAHA MENETAPKAN

Allah SWT memberi keputusan yang tepat atas segala perkara.

“Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. Al Baqarah (2) : 113”

YAA HAKAM

Mereka yang berdzikir “Yaa Hakam” sebanyak-banyaknya pada tengah malam, insya Allah akan dikarunikan pengetahuan mengenai rahasia-rahasia dan hikmah ilmu agama.


(29) AL LATHIIF

YANG MAHA PENYANTUN

Allah Yang Mahahalus dan Penyantun mengurus makhluk-makhluk-Nya dengan cara halus sehingga tidak terasa, mengetahui barang-barang yang sehalus-halusnya, Dzat-Nya Mahahalus sehingga tak dapat dikirakan dan dibayangkan.

“(Luqman berkata) : Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau dilangit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Maha Mengetahui. Luqman (31) : 16”.

“Apakah Allah Yang Menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui ?. Al Mulk (67) : 14.”

“Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Mahakuat lagi Mahaperkasa. Asy Syuura (42) : 19”.

YAA LATHIIF

Allah SWt akan mengabulkan permohonan hamba-hamba-Nya yang berdzikir “Yaa Lathiif” sebanyak 100 kali setelah selesai shalat sunnat. Insya Allah.


(30) AL ‘ADL

YANG MAHA ADIL

Allah SWT mengatur setiap perkara dengan Maha Adil-Nya.

“Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang. Al Infithar (82) : 7”.

YAA ‘ADL

Mereka yang berdzikir “Yaa ‘Adl” sebanyak 104 kali setiap selesai shalat lima waktu, insya Allah akan dikaruniai sifat adil serta akan diperlakukan adil oleh orang lain.













Tuesday, May 18, 2010

AL ASMA’UL HUSNA – 99 NAMA-NAMA ALLAH

(11)AL KHAALIQ

YANG MAHA PENCIPTA

Asma Allah SWT ini menunjukkan Dzat Yang Maha Pencipta seluruh jagat raya ini atas kuasa dan kehendak-Nya.

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana. Al Hasyr (59) : 24.”

YAA KHAALIQ

Bila seseorang membaca “Yaa Khaaliq” pada waktu malam hari, Allah SWT akan mengutus seorang Malaikat-Nya dengan tugas berbuat baik sampai Hari Kiamat yang imbalannya diperuntukkan bagi orang itu.

Disamping itu bila kita kehilangan barang atau ada anggota keluarga yang pergi tanpa pamit, kemudian kita membaca Asma ini sebanyak 5000 kali, maka dengan pertolongan Allah masalah ini dapat diatasi. Insya Allah.


(12)AL BAARI’

YANG MELEPASKAN

Al Baari’ adalah nama Allah yang menunjukkan bahwa dzat Allah dapat menghasilkan suatu jenis benda dari benda yang jenisnya lain. Dia juga menjaga keseimbangan dari segala sesuatu.

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana. Al Hasyr (59) : 24.”

YAA BAARI’

Bila kita berada dalam keadaan sulit dan sakit, hendaklah membaca “Yaa Baari” sebanyak 100 kali. Insya Allah kita akan terbebas dari penderitaan itu.


(13)AL MUSHAWWIR

YANG MENCIPTAKAN RUPA MAKHLUK

Allah SWT menentukan bentuk dan rupa makhluk-makhluk-Nya yang beraneka-ragam.

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana. Al Hasyr (59) : 24.”

YAA MUSHAWWIR

Fadhilah membaca “Yaa Mushawwir” bagi pasangan suami istri yang belum dikarunia anak, akan mendapat anugerah anak yang didambakannya. Membaca “Yaa Mushawwir” ini sebaiknya mengikuti petunjuk pengamalannya berupa puasa selama 7 hari bagi istri dan 3 hari bagi suami serta membaca Asma ini sebanyak 21 kali setiap akan berbuka.


(14)AL GHAFFAAR

YANG MAHA PENGAMPUN


Asma ini menunjukkan sifat Maha Pengampun Allah SWT bagi makhluk-Nya (jin dan manusia) yang bertobat atas dosa-dosanya, kecuali dosa syirik.

“Maka akau katakana (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun’”. Nuuh (71) : 10”

YAA GHAFFAAR

Mereka yang membaca “Yaa Ghaffaar” sebanyak 100 kali sambil menunggu datangnya shalat Jum’at didalah masjid, insya Allah segala dosanya yang terdahulu akan mendapat pengampunan Allah SWT. Insya Allah.


(15) AL QAHHAAR

YANG MAHA PERKASA


Allah SWT mampu memaksa makhluk-Nya untuk menjalankan kehendak-Nya.

“Hai kedua temanku dalam penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Yusuf (12) : 39.”

YAA QAHHAAR

Mereka yang menyebut Asma ini sebanyak-banyaknya setiap malam terus-menerus, akan mendapatkan ketenangan batin, terlepas dari kesukaran hidup serta terhindar dari perbuatan salah. Insya Allah.


(16) AL WAHHAB

YANG MAHA PEMBERI KARUNIA


Dia yang senantiasa melimpahkan karunia-Nya.

“Mereka berdoa : ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan. Sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (Karunia). Ali Imran (3) : 8.”

YAA WAHHAAB

Allah SWT akan menurunkan Karunia-Nya bagi mereka yang berdzikir “Yaa Wahhaab” sebanyak 300 kali setelah shalat lima waktu setiap hari, serta akan mengabulkan permohonan mereka yang menyebut Asma ini dengan penuh kerendahan hati 100 kali setelah shalat Tahajjud selama 3 atau 7 malam berturut-turut. Insya Allah.


(17) AR RAZZAQ

YANG MAHA PEMBERI REZEKI

Allah SWT tidak putus-putusnya memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya.

“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. Adz Dzariyat (51) : 58.”

YAA RAZZAAQ

Mereka yang menyebut Asma ini sebanyak-banyaknya, insya Allah akan senantiasa dikaruniakan rezeki yang berkecukupan.


(18) AL FATTAAH

YANG MAHA MEMBUKA (Rahmat)

Allah SWT senantiasa memberi petunjuk kepada makhluk-Nya perbedaan yang benar dan salah, serta senantiasa membuka pintu rahmat-Nya.

“Katakanlah : ‘Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar, dan Dialah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui’. Saba (34) : 26.”

YAA FATTAAH

Allah SWT membuka hati dan fikiran kita serta memberi kemudahan dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan, jika kita menyebut-nyebut Asma ini sebanyak-banyaknya setiap hari, setelah selesai shalat subuh. Insya Allah.


(19) AL ‘ALIIM

YANG MAHA MENGETAHUI

Dia yang Maha Mengetahui segala makhluk-Nya.

“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah :’Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah’ (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudara yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan ini dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sebanyak dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. An Nisa (4) : 176.”

YAA ‘ALIIM

Dengan izin Allah mereka yang berdzikir “Yaa ‘Aliim:, atau “Yaa ‘Aalimal Ghaibi wasy Syahaadah” sebanyak 100 kali setiap selesai shalat lima waktu, akan dikaruniakan ilmu makrifat yang sempurna.


(20) AL QAABIDH

YANG MAHA MENYEMPITKAN


Dia yang mampu menyempitkan rezeki atau mencabut kenikmatan makhluk-Nya.

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan dijalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Al Baqarah (2) : 245.”

YAA QAABIDH

Mereka yang berdzikir “Yaa Qaabidh” sebanyak-banyaknya dan terus-menerus, dengan izin-Nya akan terhindar dari ancaman-ancaman orang zalim dan terlepas dari kekurangan sandang-pangan.

Sunday, May 16, 2010

AL ASMA’UL HUSNA – 99 NAMA-NAMA ALLAH

(1)AR RAHMAAN

YANG MAHA PEMURAH

Allah SWT itu Maha Pemurah kepada segala makhluk-Nya yang Kemahamurahan-Nya itu tidak terhitung lagi.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Al Fatihah (1) : 1-3”

YAA RAHMAAN

Jika berdzikir dengan membaca “Yaa Rahmaan” sebanyak 500 kali sehabis sholat lima waktu, serta memahami dan menghayati makna Asma-Nya itu akan menuntun kita bersifat kasih saying dan pemurah. Dengan perangai demikian, atas izin Allah, hati menjadi terang dan tikda pelupa. Insya Allah.


(2)AR RAHIIM

YANG MAHA PENGASIH

Allah SWT Maha Pengasih kepada setiap manusia yang beriman, baik didunia maupun di akhirat.

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Al Baqarah (2) : 163.”

YAA RAHIIM

Ar Rahiim mengandung isyarat halus bagi manusia agara bersifat kasih saying. Dengan mewiridkan “Yaa Rahiim” 100 kali setiap hari, maka orang lain akan menyayangi dan memberi kemudahan kepada kita, atas izin Allah SWT. Insya Allah.


(3)AL MALIK

RAJA MAHA BERKUASA


Allah SWT adalah dzat yang Maha Berkuasa, Maka Pencipta dan Menjaga Hukum-Hukum-Nya atas alam semesta.

“Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya, tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia. Al Mu’minun (23) : 116”

YAA MALIK

Dengan berdzikir “Yaa Malik” sebanyak 121 kali setiap pagi atau setelah tergelincir matahari, maka dengan izin Allah kita akan senantiasa dihargai orang secara wajar serta hidup berkecukupan. Insya Allah.


(4)AL QUDDUS

YANG MAHA SUCI


Allah SWT adlaah dzat yang Mahasucia dari segala noda, sifat rendah, sifat baharu dari makhluk-makhluk-Nya, dan Mahasuci pula dari segala perkiraan orang-orang yang sesat, kafir, musyrik dan munafik.

“Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi, Raja Yang Mahasuci, Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. Al Jum’ah (62) : 1.”

YAA QUDDUS

Bila kita membaca lafazh “Yaa Quddus” sebanyak 100 kali setiap hari setelah tergelincir matahari, insyaa Allah hati kita bersih dan suci dari rasa sombong, serakah, iri hati, dengki dan sebagainya. Insya Allah.


(5)AS SALAAM

YANG MAHA SEJAHTERA


Allah SWT adalah segala sumber kesejahteraan dan Dia Maha Pembuat Kesejahteraan bagi makhluk-Nya. Dzat-Nya adalah Yang Maha Sejahtera dari segala marabahaya yang biasa menimpa makhluk-Nya.

“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Maha sejahtera, Yang Maha mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha kuasa, Yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Al Hasyr (59) : 23”

YAA SALAAM

Rasulullah s.a.w. setelah shalat fardhu selalu membaca Istighfar 3 kali, lalu membaca “Allaahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta Rabbanaa wa ta’aalaita yaa Dzal jalaali wal ikraam”. (H.R. Muslim).

Bila kita membaca “Ya Salaam” sebanyak 136 kali, maka insya Allah penyakit-penyakit yang kita derita akan sembuh. Demikian pula bila kita mengunjungi orang sakit dan membaca “Yaa Saalam” sebanyak 136 kali, insya Allah akan membantu kesembuhannya.


(6)AL MU’MIN

YANG MENGARUNIAKAN KEAMANAN


Allah SWT memberikan karunia keamanan kepada makhluk-Nya, karena Dia adalah Dzat yang menjadi sumber keamanan dan ketentraman itu. Demikian juga Dia adalah Dzat yang membenarkan Rasul-rasul-Nya dengan memberikan mukjizat yang merupakan bukti kebenaran mereka. Di samping itu Allah SWT memenuhi janji-janji-Nya yang diikrarkan kepada hamba-hamba-Nya serta yakin bahwa perbuatan-Nya itu baik dan benar.

“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha suci, Yang Maha sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha perkasa, Yang Maha kuasa, Yang memiliki Segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Al Hasyr (59) : 23”

YA MU’MIN

Jika kita mengharapkan agar diri kita, keluarga dan harta benda kita aman dari segala gangguan, maka bacalah lafazh “Yaa Mu’min” setiap hari sebanyak 136 kali. Dengan memahami dan menghayati Asma ini, kita diharapkan mendidik diri sendiri serta berusaha mengamankan diri dan lingkungan dari perbuatan-perbuatan jahat. Insya Allah.


(7)AL MUHAIMIN

YANG MAHA MEMELIHARA

Allah SWT adalah yang mengatur dan memelihara serta menentukan rezeki, kehidupan dan umur makhluk-Nya. Dia juga mengawasi dan melindunginya.

“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha suci, Yang Maha sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha perkasa, Yang Maha kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Al Hasyr (59) : 23.”

YA MUHAIMIN

Segala gerak-gerik kita senantiasa mendapat pengawasan Allah SWT. Dengan banyaknya menyebut Asma “Yaa Muhaimin” kita senantiasa ada dalam pemeliharaan-Nya, hati menjadi bersih dan terang.


(8)AL ‘AZIIZ

YANG MAHA PERKASA


Allah SWT mempunyai kedudukan Maha tinggi, Maha mulia dan Maha perkasa. Dia adalah dzat yang memberikan kekuatan dan ketangguhan yang dengan kekuatan dan ketangguhan-Nya itu mampu menguasai dan mengungguli seluruh jagat raya.

“Dan tak ada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Ali Imran (3) : 62”

YAA ‘AZIIZ

Siapa yang membaca “Yaa Aziiz” 40 kali setiap sehabis shalat subuh selama 40 hari, insyaa Allah akan senantiasa mendapat pertolongan Allah dalam kehidupannya.


(9)AL JABBAAR

YANG KEHENDAKNYA TIDAK DAPAT DIINGKARI


Asma ini menunjukkan sifat Allah SWT yang kehendak-Nya tidak dapat diingkari oleh makhluk-Nya.

“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha suci, Yang Maha sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha perkasa, Yang Maha kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Al Hasyr (59) : 23.”

YAA JABBAAR

Bila kita membaca “Yaa Jabbaar” sebanyak 226 kali setiap pagi dan sore hari, maka insya Allah orang-orang yang memusuhi kita tidak berdaya terhadap kita serta mereka akan tunduk kepada kita serta mereka akan tunduk kepada kita dengan pertolongan Allah SWT.


(10)AL MUTAKABBIR

YANG MEMILIKI KEBESARAN

Allah SWT adalah pemilik segala Kebesaran Yang Maha tinggi dan segala makhluk-Nya menjadi tidak berarti di hadapan-Nya.

“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha suci, Yang Maha sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha perkasa, Yang Maha kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Al Hasyr (59) : 23.”

YAA MUTAKABBIR

Mereka yang banyak membaca “Yaa Mutakabbir” akan diunggulkan dari musuh-musuh mereka. Juga bila dibaca sewaktu akan melakukan persetubuhan antara suami-istri, maka Allah SWT akan memberi karunia anak yang saleh. Insya Allah.

FADHILAH DAN BILANGAN DZIKIR AL ASMA’UL HUSNA

Dzikir Al Asma’ul Husna dimasyhurkan memiliki daya luar biasa dan mendzikirkan masing-masing asma dalam bilangan tertentu diyakini akan memberikan fadhilah (manfaat) terntentu pula. Sebagai contoh, mendzikirkan “YAA RAHMAAN” sebanyak 100 kali setiap selesai sholat subuh akan memebrikan fadhilah antara lain kemudahan-kemudahan hidup dan banyak sahabat.

Mengenai fadhilah-fadhilah serupa ini, masalahnya adalah apakah hanya dengan begitu saja menyebut-nyebut asma-asma Tuhan akan memberikan fadhilah yang diharapkan ??.

Lepas dari kuasa dan kehendak-Nya, jelas tidak akan terjadi fadhilah andaikata dalam melakukan dzikir Al Asma’ul Husna itu tidak dipenuhi tata caranya, tidak didasari oleh niat, iktikad dan hati yang bersih, disamping tidak mendalam serrta tidak berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebuah imbauan dan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mendapatkan metodik berdzikir Al Asma’ul Husna yang tepat dan benar, karena dibalik nama-nama Allah itu tersimpan kekuatan dahsyat yang merupakan sumber keunggulan umat Islam, yang percikan-percikannya antara lain berupa fadhilah-fadhilah Al Asma’ul Husna.


YAA ALLAAH


Dzikir ini disebut Dzikir Ismudz Dzat (Yaa Allah), yang terkumpul seluruh fadhilah Dzikir Al Asma’ul Husna. Mereka yang mengamalkan Dzikir Ismudz Dzat dengan hati khusyuk, dan memenuhi segala tertib, rukun dan syaratnya serta semata-mata mengharapkan ridha Allah SWT, Insya Allah mendapat manfaat yang tak terhingga nilainya.

Berdzikir Ismudz Dzat sebanyak 5000 kali setiap hari dengan mengikuti metodiknya yang benar akan memberikan fadhilah kebersihan rohani yang merupakan syarat mutlak untuk dapat menghubungkan diri dengan Dzat Yang Maha Suci. Insya Allah.

“Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia mempunyai Al Asma’ul Husna (nama-nama yang baik). Thaha (20) : 8”

“Allah mempunyai Al Asma’ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Al Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang tidak mereka kerjakan. Al A’raaf (7) : 180.”

Saturday, May 15, 2010

DZIKIR AL ASMA’UL HUSNA : SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI

Dzikirullah Al Asma’ul Husna adalah suatu bentuk ibadah yang dilakukan dnegan jalan menyebut-nyebut, membaca, merenung dan menghayati nama-nama Allah dan maknanya, baik nama-nama tertentu (misalnya Al Ghafuuru, Al Lathiifu) maupun seluruh nama Allah yang banyaknya sembilan puluh sembilan itu.

Dzikir (Al Asma’ul Husna) adalah tindak-ibadah yang pada hakikatnya merupakan kegiatan rohaniah, yang juga memberi pengaruh pada kehidupan kejiwaan dan kesehatan jasmani. Dalam hal ini manfaat dzikirullah adalah kemungkinan terbina hubungan yang mantap antara hamba dengan Tuhan (Hablum Minallah) sedangkan timbulnya perasaan tenang dan tenteram merupakan salah satu manfaat (kejiwaan) diantara sekian banyak manfaat lainnya.

Penyebutan dan ingatan yang banyak pada Tuhan secara terus menerus dan penuh kekhidmatan (lihat Surah Al A’raaf ; 205) akan membiasakan hati sanubari kita untuk senantiasa merasa dekat dan akrab dengan Tuhan dan berkembang kecintaan mendalam kepada Allah SWT (Hubbullah). Secara psikologi, selain berkembang rasa cinta Tuhan dalam kawasan perasaan (effective domain) kita, juga dalam akam kesadaran (cognitive domain) kita akan berkembang keinsafan akan kehadiran Tuhan yang senantiasa mengetahui segala tindakan kita, baik yang terungkap maupun yang tersebunyi dalam relung hatinya.

Sehubungan dengan itu dzikir Al Asma’ul Husna yang justru menyebut-nyebut nama Allah yang sekaligus mengungkapkan juga sifat-sifat-Nya, diharapkan sekaligus menumbuhkan pengenalan dan pemahaman serta penghayatan akan sifat-sifat-Nya itu. Dalam hal ini pengamalan dzikir Al Asma’ul Husna selain memantapkan pemahaman mengenai Ketuhana dan memperkembangkan rasa cinta yang mendalam kepada dzat yang nama-Nya disebut-sebut dan diingat itu, juga diharapkan akan mendisiplinkan diri daalam melaksanakan perintah dan menghindari diri dari hal-hal yang tak dikehendaki-Nya serta akan menubuhkan makna hidupnya. Dengan demikian secara psikologi dzikir Al Asma’ul Husna akan memberikan dampak positif kepada kepribadian secara keseluruhan.


TATA CARA MELAKSANAKAN DZIKIR AL ASMA’UL HUSNA

Dasar-dasar pelaksanaan teknis dzikirullah difirmankan sendiri oleh Allah SWT dalam Surah Al A’raaf : 205 sebagai berikut :

“Dan sebutlah (Nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.”

Dari ayat tersebut diatas nyatalah bahwa pelaksanaan dzikir harus di dasari oleh kerendahan hati, menyebut-nyebut nama Allah di dalam hati (maksimal berbisik halus), dan dilakukan secara terus-menerus (continue) sebanyak-banyak.

Diperkuat juga oleh ayat lainnya dengan makna serupa yakni Surah Al A’raaf : 55, sebagai berikut :

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan tadharru’ dan khufyah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Tadharru’ adalah berlaku khusyuk, tenang dan merasa rendah berhadapan dengan dzat Allah SWT sedangkan khufyah adalah menyebut sesuatu dengan suara yang halus dan lembut.

Berdasarkan huraian diatas, kiranya dapat dikemukan tata cara yang sebaiknya diikuti dalam melaksanakan dzikirullah umumnya dan dzikir Al Asma’ul Husna pada khususnya.

1. Sebelum berdzikir membersihkan diri lebih dahulu.

2. Memasang niat dan iktikad yang baik untuk melaksanakan.

3. Memahami benar-benar makna Al Asma’ul Husna yang didzikirkan.

4. Dzikir dilakukan didalam hati, paling keras berbisik lembut, dengan dilandasi sikap ihsan dalam melakukan ibadah itu.

5. Berdzikir banyak-banyak, berkesinambungan, dan tidak lalai melakukannya.

6. Memilih waktu dan tempat yang menunjang kekhusyuk berdzikir, misalnya memilih tempat yang bersih, sunyi dan saat-saat makbul untuk berdoa.

Dengan memenuhi tata cara dan tertib berdzikir, terutama dengan senantiasa mengharapkan ridha-Nya, maka mudah-mudahan dengan izin-Nya juga melimpahkan rahmat Allah SWT dan fadhilah Al Asma’ul Husna kepada semua yang secara serius melaksanakan amal ibadah dzikirullah.

AL ASMA’UL HUSNA

Al Asma’ul Husna (ismi=nama; husna= baik, indah) ialah nama-nama yang maha indah dari Allah SWT sendiri. Nama-nama itu jumlahnya ada 99 (sembilan puluh sembilan), yang sekaligus juga menunjukkan sifat-sifat Allah SWT yang Maha Sempurna. Al Asma’ul Husna ini tersebut dalam ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi.

Al Qur’an sendiri secara jelas menyebutkan Al Asma’ul Husna dalm beberapa surat, antara lain dan Surah Thaaha (20) : 8, yang maksudnya :

“Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai Al Asma’ul Husna (nama-nama yang baik).”

Selain itu Surah Al A’raaf (7) : 180 mengungkapkan pula :

“Allah mempunyai Al Asma’ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutkan Al Asma’ul Husna itu dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Selanjutnya dalam Surah Al Israa’ (17) : 110 Allah SWT berfirman :

“Katakanlah, “Serulah Allah atau serullah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai Al Asma’ul Husna (nama-nama yang baik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam sholatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah diantara kedua itu.”

Mengenai manfaat dan nilai yang tiada terhingga tingginya dari amalan Al Asma’ul Husna ini diungkapkan oleh Rasullullah sendiri dalam sebuah hadits shahih :

“Bahwasanya Allah mempunyai 99 nama, yakni seratus kurang satu. Barang siapa menghafalkan seluruh nama itu, masuklah ia ke dalam surga.” (Shahih Bukhari)

Dengan demikian Al Asma’ul Husna dapat diartikan sebagai sembilan puluh sembilan buah nama nan indah dari Allah SWT yang bila dibaca, diingat (di dzikirkan) dengan memenuhi tertib, rukun, dan syarat-syaratnya akan sangat bermanfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat serta mempunyai nilai Ibadah.

Al Asma’ul Husna menggambarkan Sifat-Sifat Allah Yang Maha Sempurna. Al Asma’ul Husna sebagai nama-nama nan indah dari Allah SWT diungkapkan secara terperinci dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. sebagai berikut :

“Bila kita perhatikan Al Asma’ul Husna, jelaslah bahwa Al Asma’ul Husna selain menunjukkan nama-nama Allah SWT juga sekaligus mengungkapkan sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna, yang berdimesi tiada terhingga: MAHA, yang tidak akan mungkin ada yang menyamainya. Itulah Allah SWT yang Maha Esa ; Maha Esa dalam dzat-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, wujud-Nya, dalam menerima ibadah, dalam memberi hokum dan Maha Esa dalam manusia menyampaikan maksud dan kehendak-Nya.

Dengan demikian benar-benar dapat dipahami bilah Allah SWT mempunyai sifat laisa kamitslihii syai’un (tidak serupa dengan ciptaan-Nya) dan wahdahuu laa syariika lah (tidak ada yang menyamai-Nya).

Berbicara mengenai sifat-sifat Allah SWT , sebenarnya pada jiwa manusia terdapat ‘percikan-percikan’ sifat-sifat itu, hanya saja dalam dimensi manusiawi yang serba terbatas. Manusia dapat bersifat pandai, kaya, berkuasa, memaafkan, mulia dan sebagainya, tetapi dalam dimensi manusiawi. Sedangkan sifat-sifat Allah SWT seperti Ar Rasyiid (Maha Pandai), Al-Ghaniyyu (Maha Kaya), Al Qadiiru (Maha Kuasa), Al ‘Afuwwu (Maha Pemaaf), dan Al ‘Azhiimu (Maha Agung), adalah jelas-jelas dalam dimensi Ketuhana dengan derajat Maha Mutlak. Dalam hal ini manusia dianjurkan agar senantiasa meningkatkan akhlak kerohaniannya sebaik dan sesempurna mungkin, sesuai dengan nasihat Rasulullah : “Hiasilah dirimu dengan akhlak-akhlak (atau : sifat pekerti) Allah. “Takhallaquu bi’aklaaqillaah.” Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu ialah dengan berusaha memahami benar-benar makna Al Asma’ul Husna, menghayati dan mencoba mengamalkan sifat-sifat dan perilaku yang baik itu dalam kehidupan sehari-hari.

Friday, May 14, 2010

Berbagi info, berbagi rasa, berbagi pengetahuan

HABLUM MINALLAH DAN HABLUM MINAS NAAS

Ajaran agama Islam itu sangat luas dan dalam. Ajaran tersebut pada hakikatnya mengatur seluruh kehidupan dunia dan akhirat. Ajaran Islam itu dapat disimpulkan dalam dua system, yaitu Hablum Minallaah dan Hablum Minan Naas.

Hablum Minallaah ialah system yang mengatur cara manusia berhubungan dengan Allah SWT sebagai sumber kekuatan hidup didunia dan di akhirat, tumpuan harapan dan tujuan segala sembah, puja dan puji.

Adapun Hablum Minan Naas ialah system yang mengatur cara manusia mengurus dan mengembangkan diri sendiri, mengatur hubungan manusia dengan lingkungan guna mencapai kehidupan yang baik dan sempurna. Dalam hubungan ini yang dimaksud dengan lingkungan ialah lingkungan tumbuh-tumbuhan, hewan, dan benda-benda alam.

Dalam kenyataannya, memahami dan menerapkan Hablum Minan Nass itu tidak mudah. Bahkan lebih susah lagi memahami dan menerapkan Hablum Minallaah. Hal tersebut disebabkan sifat dan kemampuan manusia serta terbatas. Dalam berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Sempurna, jelas tidak mungkin terjadi andaikata Allah SWT sendiri tidak menunjukkan jalan dan tidak memperkenalkan diri-Nya kepada manusia.

Sebuah hadits Qudsi mengungkapkan :
Nabi Daud a.s. penah bertanya : “Apakah sebabnya Engkau ya Allah menjadikan makhluk ?” Tuhan menjawab, “Aku adalah sesuatu perbendaharaan yang nyata, maka Aku ingin diri-Ku dikenal. Kujadikan semua makhluk supaya Aku di kenal.”

Dalam memperkenalkan diri-Nya kepada manusia, Allah SWT tidak secara langsung memperlihatkan dzat-Nya, karena manusia tida mungkin mampu mengamatinya dengan mata ragawi.

“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” Surah Al An’am (6) : 103.

Allah SWT memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui firman-firman-Nya – baik yang tertulis (Al-Qur’anul Karim), maupun yang tidak tertulis (Sunnatullah, Hukum Alam) – melalui perbuatan-Nya (fi’il-Nya) berupa makhluk ciptaan-Nya, melalui sifat-sifat-Nya yang Maha sempurna dan nama-nama-Nya yang Maha indah (Al Asmaul Husna), serta cahaya-Nya (Nur Ilahi) yang agung. Semua itu disertai dan dibimbing oleh aturan-aturan agama (syariat) Islam, agar manusia tidak salah konsepsinya mengenai Allah SWT serta tidak menjadi sesat.

“Mereka (orang kafir) tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa.” Surah Al Hajj (22) : 74.