Tuesday, April 17, 2012

Ilmu Membawa Kesejahteraan


          Firman Allah SWT yang bermaksud “Seperti (nikmat) Kami mengutuskan kepada kamu seorang Rasul dari kalangan kamu (yaitu Muhammad), Yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu, dan membersihkan kamu (dari syirik dan maksiat), dan Yang mengajarkan kamu kandungan Kitab (Al-Quran) serta hikmat kebijaksanaan, dan mengajarkan kamu apa Yang belum kamu ketahui”. (Al-Baqarah ayat 151).

       Masyarakat kita selalu diajar dengan ajaran Islam yang murni yang mengajar supaya bersikap sederhana, mempunyai akhlak tinggi dan bertaqwa kepada Allah SWT, tetapi bagaimana dengan sebahagian daripada masyarakat kita boleh terjebak dalam pemahaman yang salah, sesat dan hina ? serta pemahaman yang merusakkan kemurnian Islam ?.

           Kita tahu Islam pentingkan ilmu pengetahuan, Islam menganjurkan umatnya mencari dan menimba ilmu sedalam mungkin. Namun, pastinya anjuran ini ada tujuan dan matlamatnya dan Allah SWT tidak menganjurkan sesuatu jika hal itu membawa kerusakkan dan kebinasaan bagi umat manusia.

          Didalam Islam, ilmu didasarkan dengan iman dan aqidah yang kukuh, lantas membawa kepada takwa kepada Allah SWT. Maka ilmu adalah pembuka jalan bagi mendapatkan keredhaan daripada-Nya.

        Dengan tujuan ini, ilmu pengetahuan yang diperoleh mampu menangkis segala bisikan dan ajakan yang membawa kerusakkan, kebinasaan dan kezaliman.

     Oleh itu, dalam melayari lautan ilmu pengetahuan, penting sekali bagi sesorang itu mengenali dan mengetahui gurunya. Selain itu, kita perlu memastikan bahwa ilmu yang diberi tidak membawa kepada pemahaman Islam yang salah, pada kerusakkan dan penyelewengan agama yang nyata. Misalnya seseorang mengajar maksud jihad yang sempit, atau ajarannya tidak memerlukan sholat atau mendakwa hanya ajarannya saja yang benar, ini adalah antara cirri-ciri ajaran yang menyimpang dari Islam.

        Imam Tarmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwasannya : “Barang siapa mencari ilmu karena untuk membesarkan diri atas orang yang jahil atau karena untuk berbalah dengan para ulama atau karena untuk menarik minat orang ramai pada dirinya, maka tersedia tempatnya yang diperbuat daripada api neraka”.

        Semoga segala ilmu yang kita perolehi mampu mendekatkan diri kita kepada Islam dan memahami secara nyata maksud Islam yang bukan hanya sekedar ritual, tetapi sebaliknya yaitu ilmu yang membawa kesejahteraan kepada kita semua. Amin.