Thursday, June 30, 2011

ISTRI YANG SOLEHAH DI DALAM ISLAM


                Kelayakan yang terutama yang mesti dimiliki oleh bakal pengantin perempuan adalah sebagaimana firman Allah SWT didalam surah An-Nissaa ayat 3, maksudnya : Kahwinilah wanita yang baik pada pandangan kamu.

               Berdasarkan ayat tersebut diatas, ia memberikan panduan didalam memilih calon istri dimana calon suami mestilah berhati-hati dan penuh pertimbangan didalam memilih bakal istri. Hadis yang berikut ini adalah teramat penting sebagai rujukan didalam membuat pilihan yang betul jika tidak, maksud perkawinan itu (yaitu kegembiraan dan keamanan rumah tangga) akan sedikit mengecewakan yaitu dimana Abu Hurairah r.a. telah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda maksudnya : Wanita hendaklah dikawini berdasarkan kepada empat alasan yaitu : hartanya, kedudukannya (keturunan), kecantikannya dan agamanya, maka cubalah untuk mendapatkan yang kuat agamanya dan yang subur. (Al-Bukhary dan Muslim).

          Umumnya pertimbangan duniawi yang menguasai pemikiran kaum lelaki didalam memilih calon istrinya untuk dikahwini. Rasulullah SAW telah menekankan umatnya supaya menjadikan ketakwaan dan agama sebagai ciri yang utama didalam memilih seorang wanita. Adalah tidak dapat dinafikan bahwa sekiranya seorang Islam itu memperolehi ketakwaan dan kesolehan maka ini adalah disebabkan kesolehan istrinya sebagai mana sabda Rasulullah SAW yaitu wanita yang solehah adalah harta yang paling bermanfaat didalam kehidupan dunia. Istri yang ideal adalah yang memiliki perasaan cinta dan kasih sayang. Mengikut sabda Rasulullah SAW, wanita bukanlah organ bagi syaitan tetapi mereka adalah Muhsanah yaitu kubu yang menjadi benteng menentang syaitan. Wanita adalah pelindung dari dosa dan kezaliman. Mereka adalah teman hidup untuk memperolehi ketenangan dan keamanan. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran, maksudnya : Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Ruum 22).

             Allah SWT juga berfirman, maksudnya : Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenismu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezeki yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah ? (An-Nahl 72). Dan firman Allah SWT, maksudnya : Mereka adalah pakaian-pakaian dan kamu adalah pakaian bagi mereka (Al-Baqarah 187).

Siapa yang tidak tahu bahwa pakaian adalah untuk perlindungan dan keselamatan, kecantikan dan keindahan dan apa yang lebih utama lagi ianya memberikan kehangatan. Ini adalah perumpamaan dimana Allah SWT memerintahkan lelaki dan wanita saling cukup-mencukupi diantara satu sama lain.  

             Islam mengiktiraf bahwa kaum wanita itu dari sudut kerohanian dan kecerdasan adalah sama dengan kaum lelaki. Perbedaan diantara keduanya hanyalah didalam fizikal mereka dimana perbedaan-perbedaan adalah berdasarkan kepada fakta-fakta yang kukuh. Oleh yang demikian seluruh manusia mestilah tahu dan menerima kebenaran bahwa tiada satu agamapun yang memberikan hak-hak yang banyak kepada kaum wanita didalam memelihara kehormatan dan kesucian mereka sebagaimana yang dikaruniakan oleh agama Islam, sebagaimana firman-firman Allah SWT yang berikut, maksudnya : Wahai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan daripadanya Allah menciptakan istrinya dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang ramai. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namanya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (An-Nissaa 1).

          Lagi firman Allah SWT, maksudnya : Barangsiapa yang mengerjakan amalan soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (An-Nahl 97).

      Juga firman Allah SWT, maksudnya : Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap didalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah. Allah telah menyediakan untuk mereka keampunan dan pahala yang besar. (Al-Ahzab 35).

          Berdasarkan kepada sabda Rasulullah SAW bahwa kesopanan dan malu itu adalah sebahagian dari iman, oleh itu gambaran rumah dimana istri tidak mempunyai sifat malu dan kesopanan adalah satu yang amat malang sekali. Rasulullah SAW telah bersabda tentang wanita yang seumpama itu dan menyifatkannya sebagai bencana kepada kehidupan seorang lelaki. Sehubungan dengan itu Al-Quran telah mengingatkan kita yaitu firman Allah SWT, maksudnya : Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji, wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik. (An-Nuur 26).


No comments: