- Wanita yang menjaga dirinya dari berbuat haram
- Wanita yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang, maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak padanya.
- Wanita yang ramai keturunan lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
- Wanita yang ditinggal
mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia
mengekang dirinya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik
kepada mereka dan tidak bersedia kawin, risau putra dan putrinya akan
tersia-sia. (Jika ada jaminan anak-anaknya tidak disia-siakan, boleh dia
berkawin).
Empat
golongan Wanita yang berada didalam Neraka
- Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
- Wanita yang kotor mulutnya terhadap suaminya, tidak menjaga diri, jika suaminya datang ia akan memakinya.
- Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup, kecuali makan, minum dan tidur dan dia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan Rasul dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya.
- Wanita tidak menutup
dirinya dari kaum lelaki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasan dan
memperlihatkan kecantikan untuk menarik kaum lelaki.
Sabda
Rasulullah s.a.w. yang bermaksud;
“Wanita
yang menyakiti hati suami pada hari kiamat nanti, Allah akan menjadikan
lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya”.
Beberapa
sabda Rasulullah s.a.w. mengenai Wanita
- Kebanyakan ahli
neraka adalah kaum wanita. Maka menangislah mereka dan bertanya salah
seorang daripada mereka, “Mengapa terjadi demikian?”. Adakah karena mereka
berzina atau membunuh anak atau kafir?”. Tidak, mereka ini adalah mereka
yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya diantara kamu
adalah dalam nikmat suaminya.”
- Suatu hari Rasulullah
s.a.w datang melawat anaknya Fatimah dan didapatinya anaknya itu sedang
menangis. Maka Rasulullah s.a.w. bertanya : “Apakah yang membuat engkau
menangis wahai Fatimah?”. Fatimah menjawab, “Wahai ayahku, aku menangis disebabkan
keletihan yang tidak terkira karena mengisar tepung dan menyediakan
keperluan rumah. Sekiranya ayah menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita
suruhan, ia akan menjadi pemberian yang besar bagiku”.
Terdengar kata-kata itu hati
Rasulullah s.a.w terguris, hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk
berhampiran dengan alat pengisar, kemudian mengambil segenggam gandum dan
melafazkan Bismillah.
Ketika Rasulullah s.a.w memasukkan
gandum tersebut kedalam alat pengisar, maka bergeraklah alat itu dengan
sendirinya, sambil alat itu memuji Allah dengan bahasa amat indah dan suara
yang amat merdu, sehingga semuanya dikisar. Lalu baginda pun berkata,
“Berhentilah kamu wahai pengisar”.
Ketika itu Allah menjadikan alat itu
dapat berkata-kata : “Demi Allah yang menghantarmu dengan kebenaran, sebagai
seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan
berhenti selagi engkau tidak memberi jaminan daripada Allah, untuk menempatkan
aku didalam surga dan menjauhkan aku dari api neraka”.
Bersabda Rasulullah s.a.w., “Kamu
adalah batu namun kamu takut pada api neraka”. “Alat pengisar itu menjawab,
“Wahai Rasulullah, aku terdengar kata-kata dari Al-Quran : “Wahai orang yang
beriman, jauhkanlah dirimu dan keluargamu dari api neraka dan pembakarnya
terdiri dari manusia dan batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan
keras, tidak menderhakai apa yang di perintahkan Allah kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Maka Rasulullah s.a.w. mendoakan
atas keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril a.s.
dan berkata :”Wahai Muhammad, Tuhan yang
untuknya segaja pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan pernghormatan
kepada engkau. Beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan
pada batu ini keselamatan dari api nereka dan meletakkan diantara batu-batu surga
di dalam mahligai Fatimah dimana ia akan bercahaya bagaikan matahari dialam
ini:.
Lalu disampaikan berita itu. Baginda
memandang kepada Fatimah, beliau bersabda :
“Wahai Fatimah, sekiranya begitu
kehendak Allah, pengisar itu akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin
mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan darjatmu karena tanggung
jawabmu yang berat itu.”
“Wahai Fatimah, untuk setiap wanita
yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit diantara
dirinya dengan api neraka, jarak parit itu sejauh langit dan bumi.”
“Wahai Fatimah, bagi setiap wanita
yang memintal benang, Allah mencatatkan untuknya perbuatan baik, sebanyak utas
benang yang dibuatnya, dan memadamkan seratus perbuatan jahat.”
“Wahai Fatimah, bagi setiap wanita
yang menganyam akan benang yang dibuatnya, Allah akan menentukan satu tempat
khas untuknya diatas takhta dihari akhirat.”
“Wahai Fatimah, bagi setiap wanita
yang memintal benang kemudian dibuat pakaian anak-anak maka Allah akan
mencatatkan baginya ganjaran, seperti orang yang memberi makan seribu orang
yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian.”
“Wahai Fatimah, bagi setiap wanita
yang meminyakkan rambut anaknya, menyikat, mencuci pakaian mereka, dan mencuci
akan diri anaknya, Allah akan mencatatkan untuknya perkara baik sebanyak helai
rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan
menjadikan dirinya kelihatan berseri dimata orang ramai.”
(Riwayat Abu Hurairah)
No comments:
Post a Comment