Tuesday, May 20, 2014

Empat golongan Wanita yang berada didalam Surga


  1. Wanita yang menjaga dirinya dari berbuat haram
  1. Wanita yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang, maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak padanya. 
  1. Wanita yang ramai keturunan lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
  1. Wanita yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin, risau putra dan putrinya akan tersia-sia. (Jika ada jaminan anak-anaknya tidak disia-siakan, boleh dia berkawin).
  
Empat golongan Wanita yang berada didalam Neraka

  1. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
  1. Wanita yang kotor mulutnya terhadap suaminya, tidak menjaga diri, jika suaminya datang ia akan memakinya.
  1. Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup, kecuali makan, minum dan tidur dan dia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan Rasul dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya.
  1. Wanita tidak menutup dirinya dari kaum lelaki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasan dan memperlihatkan kecantikan untuk menarik kaum lelaki.
  
Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud;

Wanita yang menyakiti hati suami pada hari kiamat nanti, Allah akan menjadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya”.


Beberapa sabda Rasulullah s.a.w. mengenai Wanita

  • Kebanyakan ahli neraka adalah kaum wanita. Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, “Mengapa terjadi demikian?”. Adakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?”. Tidak, mereka ini adalah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya diantara kamu adalah dalam nikmat suaminya.”

  • Suatu hari Rasulullah s.a.w datang melawat anaknya Fatimah dan didapatinya anaknya itu sedang menangis. Maka Rasulullah s.a.w. bertanya : “Apakah yang membuat engkau menangis wahai Fatimah?”. Fatimah menjawab, “Wahai ayahku, aku menangis disebabkan keletihan yang tidak terkira karena mengisar tepung dan menyediakan keperluan rumah. Sekiranya ayah menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, ia akan menjadi pemberian yang besar bagiku”.


            Terdengar kata-kata itu hati Rasulullah s.a.w terguris, hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk berhampiran dengan alat pengisar, kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan Bismillah.

            Ketika Rasulullah s.a.w memasukkan gandum tersebut kedalam alat pengisar, maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya, sambil alat itu memuji Allah dengan bahasa amat indah dan suara yang amat merdu, sehingga semuanya dikisar. Lalu baginda pun berkata, “Berhentilah kamu wahai pengisar”.

            Ketika itu Allah menjadikan alat itu dapat berkata-kata : “Demi Allah yang menghantarmu dengan kebenaran, sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti selagi engkau tidak memberi jaminan daripada Allah, untuk menempatkan aku didalam surga dan menjauhkan aku dari api neraka”.

            Bersabda Rasulullah s.a.w., “Kamu adalah batu namun kamu takut pada api neraka”. “Alat pengisar itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku terdengar kata-kata dari Al-Quran : “Wahai orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dan keluargamu dari api neraka dan pembakarnya terdiri dari manusia dan batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak menderhakai apa yang di perintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

            Maka Rasulullah s.a.w. mendoakan atas keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril a.s. dan  berkata :”Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segaja pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan pernghormatan kepada engkau. Beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu ini keselamatan dari api nereka dan meletakkan diantara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah dimana ia akan bercahaya bagaikan matahari dialam ini:.

            Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah, beliau bersabda :

            “Wahai Fatimah, sekiranya begitu kehendak Allah, pengisar itu akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan darjatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu.”

            “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak parit itu sejauh langit dan bumi.”

            “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah mencatatkan untuknya perbuatan baik, sebanyak utas benang yang dibuatnya, dan memadamkan seratus perbuatan jahat.”

            “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang menganyam akan benang yang dibuatnya, Allah akan menentukan satu tempat khas untuknya diatas takhta dihari akhirat.”

            “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang kemudian dibuat pakaian anak-anak maka Allah akan mencatatkan baginya ganjaran, seperti orang yang memberi makan seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian.”

            “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikat, mencuci pakaian mereka, dan mencuci akan diri anaknya, Allah akan mencatatkan untuknya perkara baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dirinya kelihatan berseri dimata orang ramai.”
(Riwayat Abu Hurairah)




No comments: