Saturday, May 24, 2014

Kemuliaan Wanita sebagai Istri


            Wanita yang taat kepada suaminya, semua burung-burung diudara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana ia taat kepada suaminya dan diridhoi. (Hendaknya ia juga menjaga sholat dan puasanya).

Dari Ibnu Mas’ud bersabda Rasulullah s.a.w.:

            “Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agamanya, maka Allah memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia, maka mendapat pakaian dan bau-bauan surga untuk turun ke mahligai suaminya dan mendapatnya”.

  • Apabila wanita itu mati dalam keadaan suaminya ridho (tidak marah) padanya, niscaya dia masuk surga.
  • Apabila seorang wanita itu melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti ibunya melahirkannya.
  • Apabila wanita itu sakit untuk bersalin, maka Allah mencatatkan  baginya pahala bagi orang-orang yang berjihad ke jalan Allah.

Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud:

  • “Ya Fatimah, jika wanita meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotong kumisnya dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia (wanita) sungai surga serta diiringi Allah baginya (wanita) sakaratul maut dan akan didapati kubur menjadi taman dari taman-taman surga serta mencatatkan Allah baginya (wanita) kelepasan dari neraka dan selamatlah ia melintasi siratul mustaqim.
  • Surga itu dibawah tapak kaki ibu. 
  • Wanita yang tinggal didalam rumah bersama anak-anaknya akan tinggal bersama-sama aku didalam surga. (Boleh keluar rumah karena urusan yang perlu tanpa mengabaikan anak-anak).
  
Adab bergaul dengan Suami

  • Memakai bau-bauan yang harum ketika bersama suami.
  • Berhias dan membersihkan diri untuk suami. 
  • Sunah berwudhu sebelum mengadakan hubungan badan bersama dengan suami. Hendaklah disertai dengan niat agar anda, suami istri, mendapat anak yang sholeh. Sunnah juga berwudhu selepas mengadakan hubungan badan dengan suami. Bacalah doa: “Dengan nama Allah, jauhkan kami dari syaitan dan jauhkan syaitan daripada kurniaan yang Engkau berikan kepada kami” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
  • Sunnah bersenda gurau sehingga timbul keserasian dan kasih sayang, supaya jimak dilakukan dengan penuh kepuasan, agar dapat mendapat anak yang cerdik.
  • Haram mengadakan hubungan badan ketika istri berada dalam haid dan nifas.
  • Elakkan daripada memandang kemaluan antara satu dengan yang lain. 
  • Jauhkan daripada menghadap kiblat.
  • Makruh mengadakan hubungan badan ketika perut terlalu lapar atau terlalu kenyang.
  • Sunnah mengadakan hubungan badan menutup badan dengan kain selimut. Elakkan daripada menutup seluruh badan.




No comments: