Berat
dan rumitnya tanggung jawab sebagai istri.
Allah menjanjikan ganjaran dan pahala yang besar. Wanita juga berpeluang masuk
surga melalui mana-mana pintu yang disukainya, malah untuk surga yang
tertinggi. Tugas dan tanggung jawab istri
terhadap suami itu tidak begitu
membebankan jika seorang istri itu
ridho dan ikhlas menjalankan tugas sebagai istri.
Taat kepada Suami
Wajib bagi istri mentaati suaminya
dalam segala hal yang tidak bertentangan dengan Islam.
Amanah terhadap Suami
Jangan mengkhianati suami jika suaminya tidak ada di rumah,
ini termasuklah seorang istri yang
diamanahkan untuk menaga dirinya dan harta suaminya.
Menjaga amanah suami yaitu tidak memburuk-burukkan suaminya, dengan menceritakan kelemahannya kepada orang lain.
Menjaga harta suaminya, yaitu tidak
menyerahkan dan menjualnya kepada orang lain tanpa izin suaminya.
Beradab dengan Suami
Seorang istri hendaklah memelihara dirinya dari perilaku yang tidak baik,
dia hendaklah berlaku sopan bila berhadapan dengan suaminya. Tidak meninggikan diri, bermuka masam. Seorang istri yang sholeh hendaklah mendengar
percakapan suaminya dengan baik.
Jangan suka membantah. Senantiasa berwajah manis bila berhadapan dengan suaminya.
Memuliakan Suami
Menghormati suami, dengan mendahulukan kepentingan suami dari anak-anak melainkan jika mendapat keizinannya.
Memuliakan ibu dan bapak dan keluarga suami.
Memelihara maruah dan harga diri
Suami
Jangan membuka rahasia dan
menceritakan kelemahan suami anda
kepada orang lain, walaupun dengan orang yang paling dekat dengan kita. Seorang istri yang sholehah hendaklah memelihara kehormatan diri dan
anak-anak ketika suami tidak ada
dirumah.
Istri hendaklah mengurus rumah
tangga
Seorang istri itu harus menjaga rumah tangganya, supaya kelihatan bersih
dan teratur, cara ini boleh menambat hati suami. Bilik tidur hendaklah dihiasi dengan selera suami serta dijaga dengan rapi karena
itu adalah aurat suami. Mencuci
pakain dan menjahitnya jika boleh adalah mendapat ganjaran pahala dari Allah
SWT.
Menenangkan hati Suami
Istri
adalah penghibur utama bagi suami,
seorang istri yang sholeh adalah istri yang dapat menenangkan hati suami bila ia berada dalam kesusahan
dan masalah, bersimpatilah dengan masalah yang dihadapi oleh suami. Istri hendaklah mendoakan suami
setiap kali selepas menunaikan sholat.
Menghiburkan Suami
Seorang istri itu adalah penghibur utama bagi suaminya. Istri berhak mendapat layanan yang baik
dan mesra. Berhias diri karena suami
dan senantiasa berada dalam keadaan bersih dan cantik bila berhadapan dengan suami.
Minta izin dari Suami
Mintalah izin dari suami jika ingin melakukan sesuatu,
begitu juga jika anda hendak keluar rumah, terlebih dulu minta izin dari suami. Jika suami telah membenarkan anda melakukan perkara yang baik (bekerja),
tidaklah perlu minta izin jika suami anda
tidak ada dirumah.
Sedia berkhidmat untuk Suami
Jika suami anda minta khidmat anda, anda tidak boleh menolak
permintaannya yang diumpamakan oleh Rasulullah s.a.w., walaupun anda berada
dibelakang unta. Cara ini adalah untuk mengelakkan dari suami anda melakukan maksiat diluar rumah. Anda sebagai istri akan beroleh rahmat dari khidmat
anda sebagai seorang istri.
Bersyukur dengan Suami
Anda seharusnya tidak memandang
remeh dengan pemberian suami,
walaupun tidak seberapa, karena rezeki yang diberi Allah kepada suami anda adalah rezeki anda juga.
Setiap istri hendaklah bersabar dan bersyukur dengan kemampuan suami walaupun sedikit, anda tidak
boleh membanding-bandingkan suami
anda dengan suami orang lain.
Anda hendaklah membesar-besarkan
pemberikan dan kebaikkan suami anda. Anda hendaklah berasa cukup dengan
pemberian yang sedikit. Istri yang
sholehah adalah istri yang tidak
meminta-minta walaupun dia tahu apa yang ada pada suaminya itu adalah haknya.
Istri sebagai pembantu Suami
Setiap istri hendaklah melakukan tanggung jawab terhadap suami dengan niat bersih, cara ini dapat
menguatkan suami beribadah dan
mendapat keridhoan Allah SWT. Berilah perangsang pada suami untuk mematuhi perintah Allah. Sentiasa menasihati suami jika ia melakukan dosa. Jangan
membebankan suami dengan masalah
yang remeh, sedia berkorban untuk suami karena
mencari ridho Allah SWT.
No comments:
Post a Comment