Saturday, May 15, 2010

AL ASMA’UL HUSNA

Al Asma’ul Husna (ismi=nama; husna= baik, indah) ialah nama-nama yang maha indah dari Allah SWT sendiri. Nama-nama itu jumlahnya ada 99 (sembilan puluh sembilan), yang sekaligus juga menunjukkan sifat-sifat Allah SWT yang Maha Sempurna. Al Asma’ul Husna ini tersebut dalam ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi.

Al Qur’an sendiri secara jelas menyebutkan Al Asma’ul Husna dalm beberapa surat, antara lain dan Surah Thaaha (20) : 8, yang maksudnya :

“Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai Al Asma’ul Husna (nama-nama yang baik).”

Selain itu Surah Al A’raaf (7) : 180 mengungkapkan pula :

“Allah mempunyai Al Asma’ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutkan Al Asma’ul Husna itu dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Selanjutnya dalam Surah Al Israa’ (17) : 110 Allah SWT berfirman :

“Katakanlah, “Serulah Allah atau serullah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai Al Asma’ul Husna (nama-nama yang baik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam sholatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah diantara kedua itu.”

Mengenai manfaat dan nilai yang tiada terhingga tingginya dari amalan Al Asma’ul Husna ini diungkapkan oleh Rasullullah sendiri dalam sebuah hadits shahih :

“Bahwasanya Allah mempunyai 99 nama, yakni seratus kurang satu. Barang siapa menghafalkan seluruh nama itu, masuklah ia ke dalam surga.” (Shahih Bukhari)

Dengan demikian Al Asma’ul Husna dapat diartikan sebagai sembilan puluh sembilan buah nama nan indah dari Allah SWT yang bila dibaca, diingat (di dzikirkan) dengan memenuhi tertib, rukun, dan syarat-syaratnya akan sangat bermanfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat serta mempunyai nilai Ibadah.

Al Asma’ul Husna menggambarkan Sifat-Sifat Allah Yang Maha Sempurna. Al Asma’ul Husna sebagai nama-nama nan indah dari Allah SWT diungkapkan secara terperinci dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. sebagai berikut :

“Bila kita perhatikan Al Asma’ul Husna, jelaslah bahwa Al Asma’ul Husna selain menunjukkan nama-nama Allah SWT juga sekaligus mengungkapkan sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna, yang berdimesi tiada terhingga: MAHA, yang tidak akan mungkin ada yang menyamainya. Itulah Allah SWT yang Maha Esa ; Maha Esa dalam dzat-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, wujud-Nya, dalam menerima ibadah, dalam memberi hokum dan Maha Esa dalam manusia menyampaikan maksud dan kehendak-Nya.

Dengan demikian benar-benar dapat dipahami bilah Allah SWT mempunyai sifat laisa kamitslihii syai’un (tidak serupa dengan ciptaan-Nya) dan wahdahuu laa syariika lah (tidak ada yang menyamai-Nya).

Berbicara mengenai sifat-sifat Allah SWT , sebenarnya pada jiwa manusia terdapat ‘percikan-percikan’ sifat-sifat itu, hanya saja dalam dimensi manusiawi yang serba terbatas. Manusia dapat bersifat pandai, kaya, berkuasa, memaafkan, mulia dan sebagainya, tetapi dalam dimensi manusiawi. Sedangkan sifat-sifat Allah SWT seperti Ar Rasyiid (Maha Pandai), Al-Ghaniyyu (Maha Kaya), Al Qadiiru (Maha Kuasa), Al ‘Afuwwu (Maha Pemaaf), dan Al ‘Azhiimu (Maha Agung), adalah jelas-jelas dalam dimensi Ketuhana dengan derajat Maha Mutlak. Dalam hal ini manusia dianjurkan agar senantiasa meningkatkan akhlak kerohaniannya sebaik dan sesempurna mungkin, sesuai dengan nasihat Rasulullah : “Hiasilah dirimu dengan akhlak-akhlak (atau : sifat pekerti) Allah. “Takhallaquu bi’aklaaqillaah.” Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu ialah dengan berusaha memahami benar-benar makna Al Asma’ul Husna, menghayati dan mencoba mengamalkan sifat-sifat dan perilaku yang baik itu dalam kehidupan sehari-hari.

No comments: