Tuesday, June 3, 2014

Asupan Kalori yang dianjurkan

Mitos yang menyakini bahwa kalori merupakan factor utama yang berkaitan dengan berat badan sebenarnya berasal dari suatu teori yang menyatakan berat badan ideal adalah keseimbangan antara kalori yang masuk dengan kalori yang keluar.

            Menurut teori ilmu gizi, 0.5 kg berat badan setara dengan 3500 kalori. Sehingga untuk mengurangi setiap 0.5 kg berat badan, kita cukup membuang 3500 kalori saja. Diatas kertas, teori ini memang hitungan yang amat mudah. Tetapi prakteknya ternyata tidak semudah itu.

            Asupan kalori yang dianjurkan bagi setiap orang dewasa yang sehat dan normal rata-rata adalah 2250 kalori/hari untuk wanita dan 3000 kalori/hari untuk pria. Menu diet rendah kalori yang banyak dianjurkan rata-rata antara 1000-1700 kalori/hari. Dengan mengurangi 1000 kalori per hari saja, kita memerlukan waktu minimal 3 hari untuk mengurangi 0.5 kg berat badan.

            Kebanyakan program diet menurunkan nilai kalori dengan cara mengurangi porsi makanan, garam dan lemak. Bisa dibayangkan betapa menderitanya orang yang harus menurunkan 10 kg kelebihan berat badan, padahal ia sudah terbiasa dengan menu makanan yang besar dan serba enak. Berarti ia harus bertahan dengan menu yang tidak memuaskan perut dan seleranya selama kurang lebih 60 hari. Hanya mereka-mereka yang mempunyai keinginan dan disiplin kuat saja yang dapat melakukan diet-diet keras seperti itu.

            Selama ini nilai kalri makanan ditentukan berdasarkan panas hasil pembakaran makanan dalam sebuah mesin sederhana yang disebut bomb calorimeter. Namun cara kerja mesin ini terlalu sederhana jika dibandingkan dengan fungsi tubuh yang sangat rumit. Sehingga, nilai panas makanan yang dihasilkan mesin belum tentu akurat dengan panas yang hasilkan oleh tubuh.

            Selain itu, diet-diet rendah kalori yang ada selama ini juga kurang memperhatikan efek penyimpangan, pemanasan, maupun pengolahan makanan yang juga berpotensi menurunkan nilai gizi makanan. Bekurangnya masukan gizi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh kehabisan energi. Dan energi yang tersisa tidak akan cukup untuk membakar kalori makanan yang baru masuk.

            Penurunan berat badan tidak akan pernah terjadi jika tubuh tidak cukup energi. Tubuh baru memperoleh gizi setelah makanan yang kita makan dicerna, diserah, diolah dan dimetabolisasi oleh tubung. Kalori hanya sebaggian kecil dari proses metabolisasi. Tanpa proses pencernaan dan penyerapan, proses pengolahan dan metabolisasi juga tidak mungkin terjadi. Dan lagi, sebagian besar panas hasil metabolisasi makanan lebih banyak dipergunakan untuk menjaga kestabilan suhu tubuh, bukan untuk memproduksi energi kembali.



No comments: