Tuesday, June 10, 2014

Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan yang tidak terbatas dan mempunyai kasih sayang yang sangat luas. Dengan kekuasaan dan kasih sayangnya itu, Tuhan melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada seluruh makhluk-Nya dengan tidak ada pengecualian.

            Setiap makhluk Tuhan yang banyak jumlahnya itu, setiap saat menerima rahmat dan nikmat-Nya yang tidak terhingga banyaknya. Lebih-lebih lagi makhluk yang bernama manusia. Boleh dikatakan, bahwa seluruh alam ini dicipta Tuhan untuk keperluan kehidupannya.

            Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, bahwa kita selaku makhluk manusia setiap saat dihujani rahmat dan nikmat yang tidak henti-hentinya dari Allah SWT. Sebagai bukti adalah udara yang mengelilingi seluruh tubuh kita, yangmasuk ke dalam tubuh kita hingga kita dapat bernafas, adalah rahmat dan nikmat Allah yang sangat besar nilainya. Cahaya matahari yang menyinari seluruh alam, adalah rahmat dan nikmat yang tidak terkira besarnya, begitu juga dengan nikmat-nikmat lainnya.

            Nikmat-nikmat yang sangat penting ini, disediakan oleh Allah sebanyak-banyaknya bahkan berlimpah ruah, sehingga tidak satupun makhluk Allah yang tidak pernah mendapatkan nikmat-nikmat ini.

            Sebenarnya Allah juga sanggup membuat makanan langsung jadi, tanpa perlu manusia dan binatang bersusah payah mencarinya. Akan tetapi kalau sekiranya Allah berbuat demikian, maka setiap manusia dan binatang tidak akan pergi kemana-mana, sehingga tidak ada gunanya otak dan pemikirannya. Maka manusia akan menjadi batu yang kaku dan tidak pandai berbuat apa-apa.

            Justru itu merupakan kebijaksanaan pula bagi Allah memberikan nikmat sebagaimana yang ada pada saat sekarang, yang tujuannya supaya manusia itu berusaha mencari rezeki, maka dengan jalan demikian pula membuatkan manusia itu saling memerlukan antara satu dengan yang lain.

Firman Allah SWT, yang artinya:
“Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki” (Ar Ra’d: 26)

            Karena rezeki itu ditentukan atau dibatasi oleh Allah, maka akibatnya ada manusia yang merasa banyak mendapat rezeki sehingga menjadi orang kaya didunia, dan ada pula manusia yang merasa sedikit rezekinya sehingga merasa dirinya miskin.

            Kesusahan dan kemiskinan ini telah menyebabkan sebagian manusia menjadi berputus asa sehingga akhirnya menjadi kufur. Sebab itu Tuhan memperingatkan kepada manusia supaya jangan terlalu mudah menjadi kufur.

Firman Allah SWT, yang artinya:
“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang-orang yang kafir” (Yusuf: 87)

            Sifat terlalu cepat putus asa adalah sifat yang sangat buruk dalam kehidupan manusia. Lebih-lebih lagi jika sifat putus asa itu menimpa generasi muda yang mempunyai waktu hidup didunia ini masih lama.

            Dengan meyakini bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Penyayang serta meyakini bahwa Allah itu bersifat Ramat dan rahim, adalah merupakan ubat yang paling mujarab bagi manusia untuk melenyapkan sifat putus asa.




No comments: