Monday, June 9, 2014

Doa Yang Makbul

Allah adalah Zat Yang Maha Kaya, Maha Pemurah, sebab itulah Dia menyuruh manusia supaya sering meminta kepada-Nya. Kalau ada manusia yang tidak pernah berdoa atau meminta, maka Tuhan menjadi murka. Tuhan berjanji akan mengabulkan permintaan atau doa yang dihadapkan kepada-Nya.

            Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari memang tidka dapat kita bantah, bahwa disamping beribu-ribu manusia yang merasakan doanya pernah dikabulkan, akan tetapi ada pula manusia yang merasa bahwa doanya tidak pernah dikabulkan oleh Allah. Makan akan timbul pertanyaan dihatinya, dimanakah yang dikatakan bahwa Tuhan itu Maha Pemurah Maha Penyayang, akan tetapi mengapa doanya tidak dikabulkan oleh-Nya ?.

            Sebenarnya pertanyaan seperti itu sudah dijawab oleh Allah dan Rasul-Nya. Akan tetapi karena kita kurang memperhatikan apa yang telah difirmankan oleh Allah dan sabda Rasul-Nya makan kita seakan-akan tidak tahu semuanya itu, sehingga kita mejadi heran mengapa ada pula doa yang tidak dimakbulkan, sedangkan Tuhan telah berjanji akan mengabulkan doa dan permintaan yang dihadapkan kepada-Nya.

            Untuk lebih jelasnya lagi, marilah kita perhatikan keterangan hadith-hadith Rasulullah SAW dibawah ini:

            Pada suatu hari Saad bi Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah doakanlah aku kepada Allah, supaya aku dijadikan Allah orang yang dimakbul dalam berdoa.”

Maka Rasulullah bersabda yang maksudnya:
“Wahai Saad, makanlah dari barang yang halal tentu engkau akan menjadi orang yang makbul doanya. Demi Allah yang jiwaku berada ditangan-Nya, sesungguhnya seseorang yang pernah memasukkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak akan dikabulkan doanya selama empat puluh hari. Siapa saja yang dagingnya tumbuh dari makanan yang haram, maka nerakalah yang terbaik untuk orang itu. (HR. Tabrani).

            Hadith diatas ini menjelaskan bahwa sesuap makanan saja yang tidak halal, masuk ke dalam perut seseorang, ianya akan menjadi penghalang untuk terkabulnya doa. Apalagi jika makanan yang haram itu bukan hanya sesuap, akan tetapi beribu-ribu suap, atau setiap hari kita memakan makanan yang haram tersebut, sudah tentu sampai kita matipun, doa kita itu tidak pernah dikabulkan oleh Allah SWT.

            Abu Umamah berkata : Pernah pada suatu hari seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW : “Ya Rasulullah, doa seperti apakah yang paling didengar oleh Allah ?”

Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya:
“Yaitu doa yang diucapkan pada pertengahan atau bahagian terakhir dari malam, dan doa yang diucapkan setiap selepas mengerjakan sholat fardu”. (HR. Tarmizi).

Sabdanya lagi yang maksudnya :
“Hati itu adalah tempat mengingat-ingat sesuatu. Sebahagian hati itu lebih ingat dari yang lain. Kalau kamu memohon kepada Allah wahai manusia, bermohonlah dengan penuh keyakinan bahwa doamu itu akan dikabulkan Tuhan dan Allah tidak akan mengabulkan doa seseorang yang hatinya dalam keadaan kosong atau lalai.” (HR. Ahmad)




No comments: