Akan tetapi dalam kehidupan
sehari-hari memang tidka dapat kita bantah, bahwa disamping beribu-ribu manusia
yang merasakan doanya pernah dikabulkan, akan tetapi ada pula manusia yang
merasa bahwa doanya tidak pernah dikabulkan oleh Allah. Makan akan timbul
pertanyaan dihatinya, dimanakah yang dikatakan bahwa Tuhan itu Maha Pemurah
Maha Penyayang, akan tetapi mengapa doanya tidak dikabulkan oleh-Nya ?.
Sebenarnya pertanyaan seperti itu
sudah dijawab oleh Allah dan Rasul-Nya. Akan tetapi karena kita kurang
memperhatikan apa yang telah difirmankan oleh Allah dan sabda Rasul-Nya makan
kita seakan-akan tidak tahu semuanya itu, sehingga kita mejadi heran mengapa
ada pula doa yang tidak dimakbulkan, sedangkan Tuhan telah berjanji akan
mengabulkan doa dan permintaan yang dihadapkan kepada-Nya.
Untuk lebih jelasnya lagi, marilah
kita perhatikan keterangan hadith-hadith Rasulullah SAW dibawah ini:
Pada suatu hari Saad bi Abi Waqas
bertanya kepada Rasulullah SAW: “Ya
Rasulullah doakanlah aku kepada Allah, supaya aku dijadikan Allah orang yang
dimakbul dalam berdoa.”
Maka Rasulullah bersabda yang
maksudnya:
“Wahai Saad, makanlah dari barang yang
halal tentu engkau akan menjadi orang yang makbul doanya. Demi Allah yang
jiwaku berada ditangan-Nya, sesungguhnya seseorang yang pernah memasukkan
sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak akan dikabulkan doanya
selama empat puluh hari. Siapa saja yang dagingnya tumbuh dari makanan yang
haram, maka nerakalah yang terbaik untuk orang itu. (HR. Tabrani).
Hadith diatas ini menjelaskan bahwa
sesuap makanan saja yang tidak halal, masuk ke dalam perut seseorang, ianya
akan menjadi penghalang untuk terkabulnya doa. Apalagi jika makanan yang haram
itu bukan hanya sesuap, akan tetapi beribu-ribu suap, atau setiap hari kita
memakan makanan yang haram tersebut, sudah tentu sampai kita matipun, doa kita
itu tidak pernah dikabulkan oleh Allah SWT.
Abu Umamah berkata : Pernah pada
suatu hari seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW : “Ya Rasulullah, doa seperti apakah yang paling didengar oleh Allah ?”
Rasulullah
SAW bersabda yang maksudnya:
“Yaitu doa yang diucapkan pada
pertengahan atau bahagian terakhir dari malam, dan doa yang diucapkan setiap
selepas mengerjakan sholat fardu”. (HR. Tarmizi).
Sabdanya
lagi yang maksudnya :
“Hati itu adalah tempat mengingat-ingat
sesuatu. Sebahagian hati itu lebih ingat dari yang lain. Kalau kamu memohon
kepada Allah wahai manusia, bermohonlah dengan penuh keyakinan bahwa doamu itu
akan dikabulkan Tuhan dan Allah tidak akan mengabulkan doa seseorang yang
hatinya dalam keadaan kosong atau lalai.” (HR. Ahmad)
No comments:
Post a Comment