Sunday, November 7, 2010

DOA MERUPAKAN SANTAPAN ROHANI


Doa adalah ibadah rohaniah yang paling besar artinya dalam Islam, dimana setiap insan akan merasakan betapa tingginya penghargaan dan penggantungan dengan kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Selepas berusaha dan berikhtiar kemudian melakukan permohonan dengan penuh khusyuk dan tawaduk, disertai dengan hati dan jiwa yang tenang serta mengharapkan sesuatu dari Allah Yang Maha Agung. Lagipun, Dialah tempat kita memohon ampunan dan kemaafan.

Firman Allah dalam surah Al-Fatihah ayat 5 yang bermaksud : “Engkau saja (Ya Allah) kami sembah. Dan kepada Engkaulah saja kami memohon pertolongan.”

Kalimat “doa” adalah kalimat yang banyak sekali terdapat didalam Al-Quran dan mempunyai pengertian yang banyak. Mengikut pengertian ulama, doa bermakna permohonan, ibadah, memuji, percakapan, meminta pertolongan dan sebagainya sesuai dengan tujuan susunan kalimat yang diucapkan.

Berdoa bukan sekedar hanya menyampaikan permohonan dan keinginan yang terkandung dalam hati ke hadirat Illahi, tetapi berdoa itu adalah perintah Allah, juga suatu ibadah rohaniah.

Doa adalah satu media yang menghubungkan antara manusia dengan Tuhannya dan cara kita berkomunikasi dengan Allah. Oleh itu, kita tidak layak menghadapkan doa kepada selain daripada Allah SWT seperti Firman Allah yang bermaksud : “Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) menyembah atau memuja yang lain daripada Allah, yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepadamu dan juga tidak dapat mendatangkan mudarat kepadamu. Oleh itu, sekiranya engkau mengerjakan yang demikian, maka pada saat itu menjadilah engkau dan orang yang berlaku zalim (terhadap diri sendiri dengan perbuatan syirik itu ).” (Surah Yunus ayat 106).

Tetapi, sebagian manusia lupa mengenai kedudukan doa sebagai otak ibadah. Oleh itu, tidak heran banyak manusia yang sudah sesat mengharapkan doa kepada selain daripada Allah, bagi keperluan hajat yang diluar kemampuan mereka sendiri.

Pengaruh doa amat luas sekali, dimana berdoa itulah yang mendorong manusia untuk mencapai suatu cita-citanya, mengatasi segala macam aneka bentuk kesulitan yang merintangi dijalan kehidupan yang dilaluinya.

Doa diibaratkan sebagai radio aktif yang mengandungi sumber kuasa (tenaga) yang bercahaya dan membangunkan. Dalam diri manusia apabila ia sedang berdoa berarti manusia itu berusaha untuk menambahkan tenaganya yang terbatas dengan jalan kembali kepada “Sumber Tenaga” yang tidak ada batasnya itu.

Apabila manusia berdoa, manusia berhubung dengan tenaga penggerak yang menggerakkan alam semesta, manusia berdoa supaya sebagian daripada kekuatan itu dicurahkan untuk keperluan manusia.

Tetapi banyak diantara mereka yang sesat yang memohon dengan melakukan pemujaan kepada tempat yang dianggap keramat dan kepada orang yang dianggap sebagai wali serta mempunyai kelebihan dan sebagainya. Kepercayaan kepada kuasa kesaktian melalui amalan ilmu kebatinan termasuk kepercayaan terhadap dukun atau bomoh yang mendakwa mendapat ilmu kedukunan daripada mimpi ataupun orang halus melalui amalan cara menurun dan sebagainya, bukan ilmu yang berasal dari ilmu Islam.

Orang Islam perlu menjauhinya daripada terjebak atau tertipu dengan penyelewengan aqidah daripada orang yang mengambil kesempatan untuk kepentingan diri dan sebagainya.

Dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW terdapat banyak keterangan ayat yang menyuruh supaya manusia berdoa kepada Allah. Jelas sekali, bahwa berdoa adalah perintah agama dan Allah. Ia juga suatu ibadah, malah perbagai doa yang pernah diucapkan Nabi dan Rasul ketika mereka menghadapi situasi dan masalah dapat dilihat dalam Al-Quran.

Jika kita melihat kepada sunnah Rasulullah SAW, baginda mengajar kita bagaimana cara untuk berdoa serta diamalkan dengan memberikan tontonan doa yang perlu dibaca umatnya seperti doa hendak tidur, doa hendak makan, doa untuk mandi, doa ketika mengenakan pakaian, doa keluar rumah dan lain sebagainya.

Jika dinilai dari aspek psikologi, berdoa itu mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap perkembangan kejiwaan. Bedoa membuatkan jiwa kita kuat dan tenteram, menambahkan semangat berjuang (al-jihad) dan memberikan penghargaan kepada manusia yang berdoa itu.

No comments: